Maju Terus Pantang Mundur!

Banyak orang-orang sukses dan berjaya adalah orang yang banyak mengalami kegagalan di masa lalu. Seperti saya yang selalu jatuh dan terjatuh lagi, tetapi saya takkan menyerah begitu saja, ya pernah juga sesekali saya tergoda untuk melakukan hal buruk seperti nyontek, dsb. Tapi itupun saya lakukan(nyontek) hanya dalam ulangan harian, tetapi tidak untuk hal-hgal yang sakral seperti ujian semesteran, dll.

Hasil yang didapatkan pun cukup memuaskan. Dari kesalahan dan keterpurukan yang saya alami, saya sadar bahwa hidup tidak hanya untuk mengeluh atas apa yang kita tidak punya, apa yang kita rasa kurang baik kalau dibandingkan dengan teman, dll. Memikirkan hal itu, kita seakan terlupa bahwa masih ada orang lain yang berada jauh di bawah kita. Misalnya kita berfikir "kenapa uang jajan saya 3000, sedangkan teman2 saya 10.000" atau "kenapa saya tidak memiliki mata seindah dia?" dan banyak sekali yang lainnya. Kita lupa bahwasalnya banyak sekali teman2 kita yang bergelut di jalanan hanya untuk mencari sesuap nasi. Jika anda sering menonton tayangan ala "minta tolong" sepintas anda berfikir "kenapa yang menolong itu orang miskin, padahal orang lain jauh lebih berada, tetapi tidak mau menolong." atau ala "Jika Aku Menjadi..." yang seseorang mencoba menjadi seperti orang yang berada di bawahnya. Selintas terfikir joke sederhana "kenapa tidak pejabat2 tinggi atau tikus2 negara yang merasakan? daripada hukuman pidana, dia bisa nyogok terus bebas?"

Ha, mungkin gak nyambung dari apa judulnya, tapi silahkan presepsikan sendiri. Tapi jangan presepsi buruk ya...

Tuh Supir Punya Otak gak sih??

Kemarin lusa, saya melihat berita di Metro TV, di Palestina atau iran (lupa, yang penting daerah timur tengah) ada mobil... (lupa juga), yang ada didiraannya kaya mobil pemadam kebakaran gitu..
Waktu kejadian, tangga atau apalah yang bisa dinaekin itu kan ke atas, pas dia lewat jembatan penyebrangan, bagian itu nabrak jembatan sampe ancur!! Padahal kejadiannya siang bolong, mana katanya ada dua orang yang lagi lewat, mati gak yach? Ih.. dasar supir stress..

100 Hari Pemerintahan SBY-Boediono - Gagal atau Berhasil?

Ini adalah opini seorang anak kelas 3 SMP, benar salahnya jangan dimasukin hari yach...

Kemarin, warga Indonesia berbondong-bondong demo tentang janji pemerintahan 100 hari SBY-Boediono yang dianggap oleh sebagian masyarakat "GAGAL". Jujur saja, saya tidak tahu apa saja isi janjinya karena saya jangan menonton berita :p.
Menurut saya, "GAGAL" di sini punya arti banyak, bisa gagal dalam mengatasi kemiskinan, gagal membersihkan kasus korupsi, dll. Tapi, cobalah ambil hal positif yang pernah dilakukan SBY (walaupun saya gak tau hal apa).
Saya gak tahu pasti, tapi menjadi seorang presiden pasti punya tanggung jawab yang berat, karena seorang presiden harus mengatur suatu negara. Saya saja mengatur diri sendiri masi susah banget. Pasti beliau cape' karena harus kesana-kemari, dari suatu kota ke kota yang lain, dari negara ke negara lain. Hebatnya, presiden kita tak tampak kelelahan di setiap pertemuan.
Tetapi, walau bagaimanapun janji adalah janji, hutang yang harus dibayar. Belum hutang dibayar, muncul pula kabar bahwa presiden akan dinaikkan gajinya. Hal ini tentu membuat masyarakat kecil sakit hati.
Walau begitu, kita tidak boleh mengeluh dan berdiam diri meminta janji itu terwujudkan. Seperti kata pepatah "Don't ask what can you get, but ask what can you give."

Belajar dari Kesalahan

Wah... TO udah selesai nih.. Payah! Nilaiku pada dibawah target semua!! yang melampaui target cuma Bahasa Indonesia. Mtk aku ingin dapet 95 (muluk amat ya), eh cuma dapet 72 :p, terus bahasa inggris targetnya 85 cuma dapet 74, padahal pas di cek secara manual, aku dapet 80. Hzz sebel.
Dari bulan ke bulan, dari semester ke semester, sepertinya aku kurang bisa belajar dari kesalahan masa lalu, seperti terlalu meremehkan pelajaran, lupa membawa papan atau menghitamkan kurang tebal atau keluar bulatan, dll. Hal ini ingin sekali aku ubah.
Menurutku, belajar dari kesalahan itu gampang-gampang susah. Kita tidak cukup salah sekali untuk menjadikan pembelajaran, namun perlu berkali-kali, tapi jangan sampai banyak kesalahan, nanti tidak akan berhasil.
Semakin banyak kesalahan dan orang yang melakukan kesalahan tersebut, kita akan lebih mudah belajar dari kesalahan tersebt. Contohnya dalm suatu kelas, seorang murid tidak membawa buku pelajaran akan berbeda suasananya jika yang tidak membawa buku pelajaran adalah semua murid. Tetapi hal ini tergantung sama orangnya juga loh!
Jadi, segala keputusan ada di dirimu sendiri ^^.

Belajar Bukanlah Segalanya

Apa yang sudah kamu usahakan untuk menghadapi Ujian Nasional??
Apakah anda hanya bilang "Masih Januari..."
atau kamu salah satu orang yang super-prepare?
Contohnya dari mulai kelas 9 anda beli buku Un seabreg, trus kamu pelajari.
Setiap bangun tidur di hari libur, kamu tetap belajar.
Belajar, belajar, belajar terus...
Inilah yang menyebabkan kasus-kasus fenomenal sering terjadi, yaitu banyak orang pinter yang tidak lulus, tetapi orang bodoh justru lulus.
Ada kalanya kamu harus istirahat atau refreshing untuk menyegarkan otakmu.

Percaya tidak percaya, menurut hal yang dikemukakkan guru Bahasa Indonesia saya, belajar dengan membaca, kita hanya dapat 20% ilmu dari yang kita pelajari.
Triknya adalah semakin banyak indra yang bergerak, maka suatu hal akan mudah di ingat dan sulit dilupakan.

Jadi, biasakan menambah wawasan dari alam sekitar ^^.